19 November 2025 16:00 WIB
Halo, Sahabat Mitsubishi!
Tugu menjadi salah satu bangunan ikonik yang menjadi identitas kota. Tugu biasanya ditempatkan di pusat kota menjadi penanda strategis yang merepresentasikan kebanggaan atau filosofi suatu kota ketika dilewati masyarakat.
Lalu apa saja tugu menarik yang ada di Sumatera Utara yang cocok dijadikan spot foto? Berikut lima diantaranya, Sardana Group rangkum untuk kamu:
1. Tugu Pahlawan – Kisaran

Kota Kisaran menjadi ibukota administratif dari Kabupaten Asahan. Di kota ini sebenarnya ada banyak tugu seperti Tugu Pahlawan, Tugu Pancasila, dan Tugu Selamat Datang. Namun, dari semuanya Tugu Pahlawan merupakan yang paling ikonik karena punya historikal yang panjang. Lokasi dimana Tugu Pahlawan berdiri adalah tempat pertempuran pemuda dan barisan rakyat Kisaran menahan gempuran tentara Belanda dan artilerinya pada 1947 ketika Agresi Belanda 1.
Tugu Pahlawan didirikan untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam pertempuran itu. Tugunya sendiri dibuat sangat6 sederhana pada tahun 1960 hanya berupa tiang menjulang seperti pakubumi. Di tempat ini sering dijadikan sebagai lokasi orasi politik karena aura perjuangannya yang sangat kuat. Tak jarang pelancong yang memahami nilai historis dari tugu ini juga berfoto untuk mengabadikan momen karena meski sudah lebih dari 50 tahun berdiri, tugu ini belum pernah direvitalisasi sehingga keasliannya menjadi nilai tambah tersendiri.
2. Tugu Becak Motor – Siantar

Untuk tugu yang satu ini, mungkin semua sudah familiar. Ya, tugu becak motor di Kota Siantar. Letak tugunya benar-benar strategis sebagai ikon Kota Siantar. Diapit oleh pusat perbelanjaan terbesar di Kota Siantar, Lapangan Merdeka Kota Siantar dan kantor Walikota Siantar, menjadikannya tampak mencolok.
Tugunya sendiri sudah dipugar pada tahjun 2016 dengan lokasi di sekelilingnya berupa anak tangga, sehingga banyak pelancong yang berfoto di sini.
Tugu Becak Siantar terinspirasi dari becak motor Inggris bernama Birmingham Small Arms (BSA). Dulunya, becak motor tipe ini sering wara-wiri dan menjadi transportasi umum di masyarakat. Karena bentuknya yang unik, becak motor ini langsung menjadi khas di mata pelancong yang lewat. Namun populasinya sudah menurun drastis sejak tahun 2000an yang ditandai dengan berkembangnya transportasi pribadi seperti sepeda motor dan angkutan umum lainnya.
3. Tugu Guru Patimpus – Medan

Untuk menghormati pendiri Kota Medan, sebuah patung didirikan tak jauh dari pusat kota pada tahun 1975. Guru Patimpus Sembiring Pelawi atau lebih dikenal sebagai Guru Patimpus adalah sosok yang dipercaya mendirikan Kota Medan.
Pada abad ke-16, Guru Patimpus membuka hutan lebat diantara Sungai Deli dan Sungai Babura, lalu membuat perkampungan di situ dengan nama Kampung Madan Putri. Perkampungan itu pun terus berkembang hingga menjadi Kota Medan yang sekarang. Untuk menghormati jasanya, patung Guru Patimpus dibuat dan tanggal ulang tahun Kota Medan dibuat persis sama dengan tanggal wafatnya Guru Patimpus pada tanggal 1 Juli 1590.
Patung ini sebenarnya sangat ikonik dengan penggambaran Guru Patimpus yang sedang memegang sebilah tombak panjang dengan tangan kirinya dan tangan kanannya terbuka lebar. Hanya saja, letaknya berada di arus lalulintas yang sangat padat, apalagi tidak ada fasilitas memadai untuk pejalan kaki bisa mendekati patung ini untuk berfoto dari dekat.
Salah dua momen untuk berfoto bersama patung Guru Patimpus adalah ketika malam hari dimana di banyak stan-stan kuliner dibuka di pinggir jalan dan arus lalulintas tidak semacet pagi atau sore hari. Atau, yang kedua kamu bisa mengunjunginya ketika Car Free Day di Minggu pagi. Biasanya, arus lalulintas-nya lebih sedikit di sini.
4. Tugu Adipura - Rantau Prapat

Banyak kabupaten/kota di Sumatera Utara yang sebenarnya sudah pernah mendapat Piala Adipura. Sebut saja Kota Medan, Kota Siantar, Kota Tanjung Balai, Deli Serdang sampai Labuhan Batu.
Piala Adipura adalah piala bergengsi yang menandakan suatu daerah berhasil menjadi teladan dalam hal kebersihan sampah. Karenanya untuk mengingat prestasi tersebut, tugu Adipura biasanya dibangun di daerah-daerah yang pernah menjadi pemenang sebagai bentuk apresiasi dan harapan kebersihan yang berkelanjutan.
Namun, Kabupaten Labuhan Batu tergolong paling niat mendirikan tugu Adipuranya. Jika tugu Adipura di kabupaten/kota lain dibuat di pinggir jalan, berbeda dengan Kabupaten Labuhan Batu tepatnya di Rantau Prapat. Tugunya dibuatkan taman sendiri sehingga menjadi pusat keramaian ketika malam hari atau weekend.
Tugu Adipura di Rantau Prapat ini menjadi ikon baru dari Rantau Prapat sehingga banyak pelancong yang menghabiskan waktu di sini bukan hanya sekedar berfoto, namun juga berolahraga atau sekedar menikmati suasana sore/malam ditemani jajanan khas PKL yang ada di sini.
5. Tugu Timbangan – Lubuk Pakam

Tugu Timbangan merupakan salah satu landmark paling dikenal di Lubukpakam. Letaknya sangat strategis berada di simpang empat Lubuk Pakam. Buat pelancong dari Medan menuju Bandara Internasional Kuala Namu pasti akan melewati tugu ini.
Jika dilihat sekilas, sebenarnya Tugu Timbangan ini sangat sederhana. Hanya berupa menara tinggi dengan puncaknya bertengger Mahligai Melayu, lambang kehormatan dan kebijaksanaan yang menjadi mahkota identitas masyarakat Deli Serdang.
Bentuknya yang sederhana sengaja dibiarkan untuk melestarikan nilai-nilai Melayu di dalamnya. Pada tahun 2021, Tugu Timbangan ini sempat diganti ujung kepalanya menjadi burung elang. Namun, perubahan itu langsung mendapat kecaman dari Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Deli Serdang. Karenanya, tugu yang berdiri tahun 1990an awal ini dibiarkan dengan desain aslinya sampai sekarang.
Meski namanya Tugu Timbangan, namun tidak jelas asal-usul istilah ‘Timbangan’ yang menjadi namanya. Bahkan pada beberapa versi ada yang menyebutkan namanya ‘Tugu Jam’ atau ‘Tugu Bundaran’. Kepemilikan tugu ini sendiri juga belum jelas, karena ada yang menyebut berada di pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan ada yang menyebut pemerintah daerah Deli Serdang.
Karenanya, Tugu Timbangan ini jadi sebuah landmark yang unik. Tidak berubah selama puluhan tahun, dan tetap menjaga kesederhanaan bentuk dan desainnya di tengah perubahan zaman yang semakin masif.
Untuk kamu yang mau berfoto di Tugu Timbangan Lubuk Pakam disarankan datang pada malam hari karena biasanya di malam hari suasana jalan jauh lebih lenggang.
Penutup
Nah, itu tadi lima spot tugu yang fotogenik atau cocok untuk berfoto di Sumatera Utara. Setiap tugu tersebut memiliki cerita tersendiri sehingga bukan hanya bentuknya saja yang bisa menjadi nilai tambah tapi juga nilai historikal di dalamnya.
Fun fact, setiap tugu yang ada di kota-kota besar tersebut ternyata dekat dengan Dealer Sardana IndahBerlian Motor, loh.
Misalkan di Kota Medan, Tugu Guru Patimpus dekat dengan lokasi Dealer Sardana IndahBerlian Motor di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Putri Hijau.
Tugu Adipura Rantau Prapat dekat lokasi Dealer Sardana IndahBerlian Motor cabang Rantau Prapat. Begitu juga untuk kota lain seperti Siantar, Kisaran dan Lubuk Pakam.
Itu menandakan penetrasi Dealer Sardana IndahBerlian Motor yang sudah berada di kota-kota strategis di Sumatera Utara, sehingga jaringannya bisa menjangkau konsumen darimana saja.
Jika Anda membutuhkan unit Mitsubishi apa saja, baik kendaraan penumpang maupun niaga dapat menghubungi Dealer Sardana IndahBerlian Motor di nomor whatsapp berikut: 0811-654-1800.
Mitsubishi, Pasti Sardana!

Ban adalah komponen yang sangat berpengaruh pada performa truk. Bagi awam, ban hanyalah bagian dari kaki-kaki pada truk, namun lebih dari itu ban menjadi nyawa utama yang...
Lebih lanjut...
Halo, Sahabat Mitsubishi! Sejak meluncur tahun 2023 lalu di Indonesia, Mitsubishi Xforce menjadi SUV 5 seater yang diperhitungkan di ...
Lebih lanjut...
Halo, Sahabat Mitsubishi! Semoga Anda senantiasa dalam keadaan sehat. Tidak terasa kita sudah memasuki bulan November 2025. ...
Lebih lanjut...