Musibah banjir seringkali datang tanpa diduga. Karenanya penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri seandainya mobil terjebak atau mau tak mau harus melewati banjir. Tentunya kita harus mengukur lebih dulu kemampuan mobil dalam melewati genangan air di depan. Meskipun rata-rata mobil Mitsubishi memiliki ground clearance yang tinggi, tetap saja Anda harus memperhitungkan ketinggian air maksimal yang boleh dilewati kaki-kaki kendaraan.

Untuk menjaga jarak aman, pastikan ketinggian air yang dilewati masih di bawah area foglamp. Jika air sudah menutupi foglamp atau bahkan kap mesin disarankan untuk tidak menerobos banjir, karena meskipun mobil berhasil melewatinya ada beberapa komponen yang harus diperiksa secepatnya agar tidak menimbulkan masalah serius pada komponen kendaraan. Lalu, komponen apa saja yang harus secepatnya diperiksa? Berikut Sardana Group rangkum untuk Anda:

1. Pelumasan (Oli)

Air dari banjir bisa terserap ke dalam ruang mesin, transmisi, atau gardan terutama jika waterline sampai melewati dasar mesin/transmisi. Saat dicek, oli yang tercampur air biasanya menunjukkan ciri berbeda: warna keruh atau “milky / beremulsi”. Jika itu terjadi segera kuras dan ganti oli, termasuk filter oli bila perlu. Ini penting supaya pelumasan kembali optimal dan mencegah kerusakan mesin atau transmisi (aus, karat, stress pada bagian dalam mesin).

Tak hanya oli mesin/transmisi: cairan lain seperti cairan rem, power steering, atau sistem kopling (pada mobil manual) juga perlu dicek jika ada kemungkinan terendam.

2. Filter Udara

Jika air sempat masuk ke area intake misalnya lewat filter udara atau pipa masuk udara bisa terjadi “hydrolock” ketika mesin nyala, yang bisa merusak piston, silinder, bahkan mesin total.

Oleh karena itu, filter udara wajib diperiksa. Bila terlihat basah, kotor, penuh lumpur atau sedimen sebaiknya diganti. Jangan menyalakan mesin sebelum filter & sistem intake dipastikan benar-benar kering dan bersih.

3. Sistem Kelistrikan & Elektronik

Komponen elektronik adalah salah satu yang paling rentan rusak jika terkena air. Termasuk fuse box, kabel, konektor, modul kontrol (ECU / ECM), sensor, sistem kelistrikan interior & mesin.

Lumpur dan sisa kotoran dari banjir bisa menyebabkan korosi, konsleting, atau kegagalan sistem elektronik di masa depan (misalnya lampu, sistem kenyamanan, sistem keamanan, sensor). Oleh karena itu, setelah banjir kendaraan sebaiknya dibawa ke bengkel untuk dibongkar sebagian mengecek konektor, kabel, modul, dan mendeteksi potensi korosi atau kerusakan sebelum mesin atau sistem listrik dinyalakan kembali.

4. Sistem Bahan Bakar

Banjir bisa menyebabkan air masuk ke tangki bahan bakar terutama jika penutup tangki atau ventilasi tidak sepenuhnya kedap. Ketika air bercampur dengan bahan bakar, ini bisa menyebabkan masalah besar seperti mesin sulit menyala, kerusakan injektor, atau performa mesin menurun.

Sebaiknya dilakukan pemeriksaan pada tangki bahan bakar, saluran bensin, filter bensin dan jika ada indikasi air, lakukan flushing seluruh sistem bahan bakar serta penggantian bahan bakar bersih.

5. Sistem Rem, Suspensi, Roda, & Under-Chassis (Kaki-kaki & Rem)

Air, lumpur, dan sedimen dari banjir bisa menempel di bagian rem, cakram, kaliper, kampas rem, juga pada bagian suspensi, roda, undercarriage. Ini dapat mengganggu fungsi rem, pengereman jadi kurang pakem, atau bahkan menyebabkan korosi komponen logam setelah kering.

Debu, lumpur, atau kerikil yang tersangkut juga bisa menggores atau merusak bagian kaki-kaki/roda. Setelah melewati banjir, bagian bawah mobil (undercarriage), roda, dan sistem rem wajib dibersihkan dan diperiksa kondisinya.

Jika terdengar bunyi aneh setelah kering seperti rem berdecit, roda tidak mulus berputar, hentakan pada suspensi sebaiknya lakukan pengecekan / servis rem dan kaki-kaki di bengkel.

6. Interior Kendaraan 

Bila air sampai masuk ke kabin (melewati ambang pintu, pintu bocor, pintu dibuka saat banjir, atau waterline tinggi), bagian interior seperti karpet, jok, alas kaki, panel pintu, bawah kursi bisa terendam atau lembap.

Lembap atau basah yang dibiarkan bisa menyebabkan pertumbuhan jamur, bau tak sedap, bahkan korosi pada bagian-bagian logam tersembunyi (misalnya rangka kursi, rel, baut, panel interior).

Oleh karena itu, lakukan pembersihan menyeluruh, yakni buang air sisa, angin-anginkan, keringkan karpet & jok, lepas alas kaki, karpet, ventilasi, serta bersihkan semua sudut kabin  termasuk bawah kursi, bawah karpet, rel jok, panel pintu. Setelah itu, pastikan tidak ada kelembapan sebelum menutup kembali.

7. Sistem Pendingin & Radiator / Komponen Tambahan

Air banjir, lumpur, atau sedimen bisa menyumbat radiator, intercooler, atau sumbat ventilasi pendingin mesin. Kalau tidak dibersihkan, bisa mengganggu sistem pendinginan mesin.
Pendinginan mesin yang terganggu setelah banjir bisa memicu overheat sehingga pemeriksaan sistem pendingin (radiator, selang, coolant) penting dilakukan

Tips Mengemudi Saat Banjir

Jika setelah melewati genangan banjir mobil terasa tidak normal, bisa jadi itu tandanya kemasukan air. Jika ada gejala berikut ini: Mesin tiba-tiba mati dan tidak mau nyala, suara mesin kasar dan ngelitik, knalpot bunyinya berbeda atau mengeluarkan asap putih tebal, maka jangan paksa mesin mobil dinyalakan lagi. Jika dipaksa akan membuat mesin jebol karena water hammer. Segera panggil towing dan segera bawa ke bengkel resmi Mitsubishi Motors terdekat agar segera ditangani.

Kenapa Wajib ke Bengkel Resmi?

Jika mesin atau sistem intake terendam, langsung menyalakan mesin bisa menyebabkan kerusakan serius (misalnya hydrolock). Banyak kerusakan akibat banjir tidak langsung terlihat misalnya korosi pada kabel, kerusakan pada sensor, sisa kelembapan di interior, jamur, atau kerusakan pada rem & suspensi. Ini bisa baru muncul berminggu atau bahkan berbulan kemudian. Dengan pemeriksaan dan perawatan menyeluruh di bengkel (seperti di Mitsubishi Sardana), Anda bisa mencegah potensi kerusakan besar, memperpanjang umur kendaraan, dan menjaga keamanan serta kenyamanan berkendara.

Selain itu, perawatan di bengkel resmi juga akan memberi solusi secara menyeluruh untuk kendaraan Anda. Termasuk juga membersihkan kabin mobil Anda dengan vakum dan mencuci bersih dari lumpur dengan mesin cuci mobil otomatis. Treatment ini bisa Anda dapatkan di Bengkel Mitsubishi Sardana Gatot Subroto Medan.

Penutup

Untuk memberi respon cepat dan professional pada musibah banjir di Sumatera akhir tahun 2025 ini, Mitsubishi Motors Indonesia memberikan kemudahan kepada calon konsumen untuk membawa mobilnya ke bengkel resmi.  

Jika mobil Anda dalam keadaan darurat dan terkena banjir di wilayah Kota Medan & sekitarnya, Anda dapat menghubungi kontak bengkel Mitsubishi Sardana di nomor whatsapp 0811-654-1800 untuk layanan yang sigap dan cepat. Kami akan mencarikan solusi untuk kebutuhan mobil Mitsubishi Anda, baik derek, towing, home service atau pun tindakan lainnya.

Atau jika ingin melakukan pengecekan pasca banjir, Anda dapat mengunjungi bengkel kami langsung di Jalan Gatot Subroto no. 437 Medan. Bengkel Mitsubishi Sardana adalah bengkel resmi Mitsubishi di Sumatera Utara yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik untuk kendaraan Anda. Hubungi whatsapp bengkel kami di 0852-6100-6800 untuk respon yang lebih cepat. 

Mitsubishi, Pasti Sardana!